Pada posting pertama saya ini, saya ingin membagikan pengatahuan saya mengenai system management safety yang di terapkan oleh Pertamina baik untuk pelaksanaan operasi Pertamina sendiri ataupun untuk unit opersi & anak perusahaan PT.Pertamina (persero).
TUJUAN
Adapun tujuan PT.Pertamina (Persero) mengembangkan Pedoman contractor Safety Management System (CSMS) adalah sebagai berikut:
1.Memeberikan panduan dan penyeragaman kepada seluruh unit Operasi & anak perusahaan dalam menyeleksi & mengelola kinerja HSE kontraktor.
2.Memastikan kegiatan operasi PT.Pertamina berjalan dengan aman untuk mencapai target produksi yang ditetapkan.
3.Menigkatkan produktivitas dan citra positif PT.Pertamina (Persero) di mata pelanggan,masyarakat dan semua pihak terkait.
4.Mengurangi/menghilangkan dampak negatif terhadap aspek HSE untuk mencegah kerugianperusahaan.
5.Meningkatkan kesadaran & kepedulian kontraktor dalam pengelolaan aspek HSE
6.Mengurangi/menghilangkan Kecelakaan kerja di lingkungan Unit Operasi PT.Pertamina & anak perusahaan PT.Pertamina (Persero)
PENGERTIAN
Contractor Safety Management System adalah sistem yang dikelola untuk memastikan bahwa kontraktor yang bermitra dengan PT.Pertamina (Persero) telah memiliki system manajemen HSE dan telah memenuhi persyaratan HSE yang berlaku di PT.Pertamina (Persero) serta mampu menerapkan persyaratan HSE dalam pekerjaan kontrak yang dilaksanakan.
REFERENSI
1.Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan kerja.
2..Undang-Undang No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan
3.Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan Lingkungan hidup.
4.Mijn Polite Reglement (MPR) tentang Peraturan Keselamatan Kerja Pertambangan LN No.341 tahun 1930
5.Peraturan Pemerintah No.85 tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Masih banyak Referensi lain yang belum saya sampaikan pada posting kali ini. sampai disini dulu next kita lanjutkan lagi.Thanks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar